YANG HARAM UNTUNGNYA BESAR



Terhadap yang diharamkan, umumnya orang-orang beriman telah memiliki semacam firewall atau dinding abstrak yang memblokir keinginan mereka untuk mengingini barang tersebut. Dosa dan ancaman syariat menghalangi keinginan itu sekaligus mencitrakan yang haram menjadi sesuatu yang buruk dan tidak disukai jiwa. Walaupun begitu, bukan berarti setan akan membiarkan keinginan itu dala sangkar jiwa dan nyaman dalam balutan iman. Masih ada peluag untuk memaksa hasrat agar keluar dan menjamah yang diharamkan.  Tidak harus sebagai pengguna atau penikmat langsung. Bisa jadi ia tidak menikmati yang diharamkan, tetapi meikmati hasil dari penjualan baang haram atau pekerjaa berkaitan barang haram.
Bagaiman cara-cara setan memikat Manusia? Coba kita simak fakta-fakta berikut:
Terak babi bandingkan dengan hewan lain, babi memiliki potensi aba berlipat kali lebih besar. Dari segi perawatan, beternak babi terblang gampang bahkan memanjakan peternak. Babi memakan hampir semua jenis makanan. Mulai dari umbi-umbian, biji-bijian, sayuran, rumput, bahkan nasi basi sekalipun. Berbeda dengan kambing yang suka pilih-pilih makanan. Dari segi umur, babi relatif lebih cepat besar dan siap jual dibandingkan denganhewan ternak lainnya. Dan soal laba dan kemudahan penjualan, hasil pejualan babi memiliki net margine paling tinggi dari ernak lain. Kisarannya bisa mencapai 50% dari modal sekaligus tenaga. Serapan pasar juga cukup bear, utamanya pasar ekspor karena seluruh organ babi dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Image result for yang haram
Cepat, minim resiko, dan laba besar, siapa yang tidak tergiur? Disisi inilah yang dijadikan setan sebagai magnet untuk menggoda dan menarik hasrat manusia. Dinding syar’i pun ditembus begit saja. Dengan alasan desakan ebutuhan, tidak sedikit yang menjadikan ewan haram ini sebagai submer rejekinya, “toh tidak ikut mengomsumsinya”, alasan dari setan agar hati nurani kita tenang dan tidak berontak. Padahal meski tidak mengomsumsi, uang yang dihasilkan sama kotornya dengan daging yang dijualnya.
Bukankah tidak hanya peminum khamar yang dilaknat? Tapi juga produsen, distributor, pengusaha ritelnya, bahkan juga para penuangnya. Ini cukup adil karena mereka semua bertanggung jawab dan mendukug terjadinya pelanggaran dosa minum khamar.
Berikutnya riba. Sisi yang dijadikan daya tarik adalah ; riba memberikan keuntungan meski tanpa usaha sekalipun. Pinjamkan uang, biarkan berbunga dan nikmatilah bunganya. Bahkan ketika batang atau modal yang anda tanam sudah dikembalikan, sistem riba masih membuat bunga menjadi berbunga. Selagi si penghutang belum melunasinya. Menariknya riba bisa wjud dalam banyak bentuk transaksi; mberikan keubarter; sewa, kredit, dal lainnya. Sistem zalim ini memberi keuntungan besar bagi yang menggunakan meski dengan cara mencekik partner ransaksina.
Narkotik dan alkohol, lagi-lagi menjadi faktor pemikat pemberi keuntungan besar. Seperti yan sudah lama dikabarkan, seorang artis wanita yang dijuluki ‘ratu ekstasi’ ergiur untuk nyambil bisnis barang haram ini karena euntungan besar, presentase selisih harga jual ke harga beli sangat besar. Apalagi jika diecer ata dijual e konsumen langsung. Seperti yang sudah dimaklum, pecandu akan membeli berapapn harga yang  dipasang agar bisa mengobati siksaan berat hasrat saat racun cadu itu menagih. Seperti memiliki minyak tanah sewaktu terjadi kelangkaan BBM pada saat teradi konversi minyak tanah ke gas. Pengecer minyak bisa pasag tarif sesukanya, toh pembeli juga bakal menurut karena sangat membutuhkan.
Meski memiliki kelemahan berupa resiko berat terjerat hukum, tapi tinggi laba yang ditawarkan bisa membutakan sekian banyak mata. Akhirnya, jejaring narkoba berkembang pesat dan sulit untuk diberantas karena telah merasuk hingga ke lembaga penegak hukum. Oknum-oknm nakal justru mengambil keuntungan dari bisnis ini dengan menjadi pelindung atau bahkan pegedarnya. Akibatnyah ingga saat ini nilai peredaran narkotika mencapai miliaran bahkan triliunan rupiah yang meibatkan anyak kalangan. Sistem transaksi yang underground dan saha pemberantasan yang setengah hati, menjadikan bisnis haram ini makn berkembang dan digemari.
Menggiring dari sudut syubhat...
Yang belum berhasil digoda dengan bisnis haram, setan menjebak dengan bisnis syubhat. Rookok misalnya, meskipun kalangan uama telah menyatakan keharamannya, tapi masih banyak yang tidak setuju, meski tetap sepakat bahwa rokok adalah racun yang merusak. Rokok pun menjadi syubhat kala tidak boleh dibilang haram. Tapi seperti komoditas diatas, “puntung maut” ini menjanjikan laba besar bagi siapapn yang menjadikan dan mau mengedarkannya. Tingginya permintaan pasar terhadap batangan beracun ini setara dengan kebutuhan pokok semisal beras. Karenanya, kian hari bisnis rokok semakin berkembang rokok-rokok bermerk aneh bermunculan seiring meningkatnya jumlah perokok yang mulai merokok pada usia belia. Rokok pun menjadi komoditas ama bagi pemilik toko, warung-earung kecil pinggiran jalan, bahkan warung makan, dan mie ayam pun menyediakan toples berisi rokok.  Jika rokok makruh alias dibenci, maka penghasilan dari rokok juga makruh. Target kedepannya, jika manusia sudah tak lagi ambil pusing dengan kebencian Allah dan Rasul-Nya terhadap pencahariannya, setan akan mengiringnya menjual ang haram sedikit demi sedikit.
Image result for yang haram untungnya besar
Yaidukumul faqra....
Agenda setan tidak hanya menghalangi manusia agar malas beribadah. Justru enggoda mereka agar melanggar yang dilarang akan menjadi modal berharga untuk meninggalkan perintah. Iming-iming besar dari penghasilan haram adalah follow up dari strategi “ya idukumul faqra” menakt-nakuti kalian dari sempitnya kemiskinan.
Image result for “setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan  kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan kamu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah maha luas karunia-Nya lagi maha mengetahui (QS. AL-Baqarah: 286).
“setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan  kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan kamu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah maha luas karunia-Nya lagi maha mengetahui (QS. AL-Baqarah: 286).
Semoga kita terhindar dari jebakan musuh kita (syaitan), semoga Allah memberi kita keteguhan dan keyakinan, bahwa kita tetap bisa sejahtera meski tanpa menjual sesuatu yang diharamkan olehnya atau mengembangkan bisnis yang tidak diridhai-Nya.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...