Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa
“Allah ‘azza wa jalla berfirman yang artinya, “setiap amalan adalah sebagai
kafarah/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku.”
Sufyan bin ‘Unaiynah mengatakan,
“pada hari kiamat nanti, Allah Ta’ala akan menghisab hamba-Nya. Setiap amalan
akan menebus berbagai macam kezholiman yang pernah dilakukan, hinga tidak
tersisa satu pun kecuali satu amalan, yaitu amalan puasa. Amalan puasa ini akan
Allah simpan dan akhirnya Allah memasukkan orang tersebut ke surga.
Jadi amalan puasa adalah untuk
Allah ta’ala. Leh karena itu, tidak boleh seseorang pun mengambil ganjaran
amalan puasa tersebut sebagai tebusan baginya. Ganjaran amalan pasa akan
disimpan bagi pelakunya di sisi Allah Swt. Dengan kata lain, seluruh amalan
kebaikan dapat menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan oleh pelakunya. Sehingga
karena banyaknya dosa-dosa yang dilakukan, seseorang tidak lagi memiliki pahala
kebaikan apa-apa.
Ada sebuah riwayat yang menyebutkan
bahwa hari kiamat nanti antara amalan kejelekan dan amalan kebaikan akan
ditimbang, satu dan yang lainnya akan saling memangkas. Lalu tersisalah satu
kebaikan dari amalan-amalan kebaikan tadi yang menyebabkan pelakunya masuk
surga.
Itulah amalan puasa yang akan
tersimpan di sisi Allah. Amalan kebaikan lain akan memangkas kejelekan yang
dilakukan oleh seorang hamba. Ketika tidak tersisa satu pun kebaikan kecuali
amalan puasa, Allah akan menyimpan amalaan tersebut dan akan memasukkan hamba
yang memiliki simpanan amalan puasa tadi ke dalam surga.
Dari uraian diatas sangatlah pantas
jika amalan puasa kita jadikan amalan andalan untuk mendapatkan tiket masuk
surga Allah Swt. Jangan sia-siakan waktu ayo berpuasa baik wajib maupun sunnah.
Salam,
0 comments:
Post a Comment