Disebutkan oleh
syaikh Hamid Ahmad Ath-Tharir Al-Basyuni dalam buku Ensiklopedia doa, berikut
ini pengalaman nyata para muslim yang berdoa dan Allah memperkenangkan doanya:
·
Disebutkan ada seorang ulama salaf suka iseng
degan batu-batu kerikil yang ditemuinya. Pada suatu hari telinganya kemasukan
sebutir batu kerikil dan susah dikeluarkan. Para tabib suudah sama berusaha
untuk mengeluarkannya, namun mereka tidak ada yang sanggup, meskipun mereka
sudah bersusah payah. Dan ketika sesaat orang itu berdoa kepada Allah Ta’ala,
tibatiba ia mendengar ada yang membaca firman Allah Ta’ala yang artinya
“berkata Sulaiman, akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kami termasuk
orang-orang yang berdusta.’
Lalu
ia berdoa, Ya Allah, Engkaulah yang mengabulkan doa dan aku sekarang dalam
kesulitan, tolong bukakanlah kesulitanku ini.’ Tidak beberapa lama kemudian
batu kerikil itu pun keluar dari telinganya.
·
Seorang ulama qurra’ (ahli membaca Al-Qur’an)
bernama ashim bin Abu Ishak terkenal hidup sangat miskin. Tetapi ia tidak mau
meminta bantuan kepada siapapun, karena ia tahu bahwa hutang itu dapat membuat
bingung orang yang bersangkutan di malam hari, dan dapat membuatnya terhina
disiang hari, bahkan bisa membuatnya masuk penjara. Disamping itu karena ia
tahu bahwa Allah Ta’ala lambat atau cepat pasti akan memberinya rezki.
Teman-temannya membujuk supaya ia berhutang untuk menutupi kebutuhannya. Tetapi
dengan raut wajah tidak suka ia menolak.
Setelah shalat dua rakaat dan menyeka wajahnya dengan pasir, ia berdoa, “wahai
rabb yang mengatur sebab musabab, cukupilah aku dengan rezeki yang Engkau
halalkan dari rezeki yang Engkau haramkan. Dan cukupilah aku dengan anugerah-Mu
dari selain-Mu.
Tiba-tiba
ada suara benda yang jatuh tepat disampingnya. Benda itu ternyata sebuah
kantong berisi uang sebanyak delapan puluh dinar dan sebutir mutiara merah yang
dijatuhkan oleh seekor burung rajawali. Dengan menjual mutiara tersebut ia
menjadi orang kaya yang tidak memerlukan bantuan seorang pun.
Demikian
kisah terkabulnya doa beberapa muslim yang perlu dijadikan pelajaran dalam
menjalani hidup, tetapi perlu diketahui bahwa posisi seseorang yang berada
dalam kesulitan tidak perlu merengek seperti anak kecil kepada sesama mahluk.
Akan tetapi ia perlu dan bahkan seharusnya bisa merengek seperti anak kecil
kepada yang Maha Kaya, karena itulah salah satu jalan keberuntungan yang hakiki
0 comments:
Post a Comment