Sahabat Rasulullah Saw.
Abdullah bin Mas’ud
Sumber: 100 musli terhebat sepanjang masa, Teguh Pramono
Abdullah bin masud atau sering
dipanggil ibnu masud adalah orang pertama kali mengumandangkan al-Qur’an
drenegan suara merdu. Diriwayatkan, sebelum Rasullullah Saw. masuk kerumah
Arqam, beliau juga telah beriman dan merupakan orang keenam yang masuk Islam
dan mengikuti Rasulullah Saw.. Dengan demikian, ia termasuk orang golongan
pertama masuk islam.
·
Pertemuan
awal dengan Rasulullah Saw..
Untuk cerita tentang pertemuan pertamanya dengan Rasulullah
Saw., ia berkata, “ketika saya masih remaja dan tengah mengembalakan kambing
kepunyaan ‘Uqbah bin mu’aith, tiba-tiba datanglah Rasulullah Saw.. Bersama Abu
Bakar. Beliau bertanya, hai nak, apakah kamu mempunyai susu untuk kami minum?
“saya menjawab, “saya orang kepercayaan. Oleh karena itu,
saya tidak dapat member anda minum!”
“maka, Rasululah Saw. berkata lagi, ‘apakah kamu mempunyai
kambing betina mandul yang belum dikawini oleh pejantan?’
“saya menjawab, ada, lalu saya membawakan kambing yang
dimaksud kepada keduanya. Kaki kambng itu kemudian diikat oleh Rasulullah Saw.,
lalu disapu susunya sambil memohon kepada Allah swt. Tiba-tiba, dari susu itu
keluar banyak cairan. Kemudian Abu Bakar mengambil sebuah batu cembung yang
digunakan Rasulullah Saw. untuk menampung perahan air susu. Lalu, Abu Bakar
meminumnya, begitu juga saya. Setelah itu, Rasulullah Saw., berkata,
“kempislah!”, maka susu itu pun menjadi kempis.
“setelah peristiwa itu, saya pun mendatangi Rasulullah Saw.
dan berkata kepadanya, ‘ajarkanlah kepadaku kata-kata tersebut!’ Rasulullah
Saw. menjawab. ‘engkau akan menjadi seorang anak terpelajar!’.
·
Memperdengarkan
Suara Merdu Di Hadapan Kaum Quraisy
Alangkah herannya Ibnu Mas’ud ketikam enyaksikan seorang
hamba Allah yang salih telah memohon kepada Tuhannya sambil menyapukan
tangannya ke susu hewan yang belum pernah berair selama ini. Dan, lebih takjub
lagi ketika kambing tersebut mengeluarkan air susu murbni yang nikmat diminum.
Pada saat itu, beliau belum menyadari bahwa peristiwa yang
barusajjaa disaksikannya itu bias dibilang mukjizat paling enteng dan tidak
begitu berarti. Ketika itu, ibnu mas’ud kecil belum mengetahui bahwa tidak
berapa lama lagi, rasulullah saw. Akan mempertunjukkan suatu mukjizat yang
kelak akan mengguncang dunia dan seisinya, serta memenuhinya dengan petunjuk
dan cahaya.
Bahkan, pada saat itu juga, belum diketahui bahwea kelak
dirirnya akan berperan besar dalam penyebaran dan perkembangan agama luhur yang
dibawa oleh Rasulullah saw. Ia tidak pernah mengira bahwa dirinya yang hanya
seorang remaja lemah lagi miskin, yang hidup dengan menerima upah sebagai
pengembala kambing mili ‘Uqbah bin Mu’aith kelak akan ditempa oleh ajaran Islam
sehingga menjadi orang yang luar biasa beriman. Sungguh, tidak pernah terpikir
dalam benaknya, Ibnu Mas’ud kecil itu kelak akan mengalahkan kesombongan
orang-orang Quraisy dan menaklukkan kesewenang-wenangan para pemukanya.
Setelah mendengar
lanagsung ayat-ayat suci yang dulantukan rasulullah saw., Ibnu Mas’ud mulai
mempertunjukkan keahliannya dalam membela agama Allah swt. Ibnu mas’ud, yang
selama ini tidak berani lewat dihadapan salah seorang pembesar Quraisy kecuali
berjinjit dan menundukkan kepala, kelak dikemudian hari akan tampil dengan gagah berani didepan para
majelis disis bangunan ka’bah. Ketika semua pemimpin dan pemuka Quraisy duduk
berkumpul disana, tiba-tiba berdiri dihadapan mereka dan mengumandangkan
suaranya yang merdu dalam melantunkan wahyu-wahyu suci Ilahi, Al-Qur’anul
Karim.
‘bismillahirrahmanirrahim. Allah yang maha rahman, yang telah
mengajarkan al-Quran menciptakan insane, dan menyampaikan keadanya penjelasan.
Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan, sedang bintang, kayu-kayuan,
bersujud kepada Allah,” kata Ibnu Mas’ud saat memperdengarkan potongan ayat
suci lewat suaranya yang merdu.
0 comments:
Post a Comment