Air merupakan materi kehidupan, merupakan rajanya
minuman bahkan terasuk sala satu pilar alam semesta ini, bahkan merupakan
pilarnya yang paling mendasar. Karena langit diciptakan dari uap air, sementara
bumi terbuat dari buih air. Allah telah menciptakan segala sesuatu yang hidup
dari air.
Memang masih dipederdebatkan apakah ar mengandung
gizi atau sekedar melebur kedalam gizi? Ada dua pendapat dalam hal ini.
Sebelumnya telah dijelaskan, kami telah menjelaskan mana yang paling tepat
diantara kedua pendapat itu. Air bersifat dingin dan lembab, bisa meredam
panas, menjaga kondisi tubuh agar tetap lembab serta menggantikan sel-sel tubuh
yang rusak di samping juga melembutkan makanan sehingga mampu menembus pembuluh
darah.
Kualitas air bisa dilihat dari sepuluh cara:
1. Melalui warnanya, air yang baik
berwarna jernih.
2. Melalui baunya, air yang baik
tidak memiliki bau.
3. Melalui rasanya, air yang baik
adalah yang tawar dan terasa agak manis, seperti air sungai Nil dan Eufrat.
4. Dari berat jenisnya, air yang
baik adalah yang ringan dan lembut.
5. Dari lokasinya, air yang baik
berasal darilokasi yang mengalir secara baik.
6. Melalui sumbernya, air yang
baik berasal dari sumber mata air yang
dalam.
7. Hendaknya air itu terkena angin
dan panas matahari, yakni tidak tersembunyi didalam tanah sehingga tidak
tersentuh udara dan sinar matahari.
8. Melalui gerakan air tersebut,
air yang baik mengalir dengan deras dan cepat.
9. Melalui kuantitasnya, air yang
baik yang jumlahnya banyak sehingga bisa menghilangkan campuran yang tidak
baik.
10. Tempat air itu tertumpah, air
yang baik tertumpah dari arah utara ke selatan tau dari arah barat ke timur.
Kalau
berbagai sisi tinjauan itu dicermati, kita tidak akan menemukan air yang
memenuhi semua kriteria tersebut kecuali air sungai yang empat: ar sungai Nil,
Sungai Eufrat, Sungai Saihan, dan Sungai Jaihan. Dalam shahih Al-Bukhari dan
Muslim dari hadits Abu Hurairah ra. Diriwayatkan bahwa ia menceritakan:
Rasulullah saw bersabda:
“saihan,
jaihan, Nil, Eufrat, kesemuanya adalah sungai-sungai surga.”
Air bisa
dikatakan ringan bila memenuhi beberapa hal berikut:
1. Mudah menjadi panas atau menjadi
dingin, Hippocratrs menyebutkan bahwa “air yang mudah panas dan mudah
didinginkan adalah air yang paling
ringan.”
2. Dengan timbangan.
3. Dua buah kapas yang beratnya
sama dibasahkan dengan kedua jenis air yang berbeda itu. Kemudian kedua kapas
tersebut dikeringkan, baru kemudian ditimbang. Mana saja dari kedua kapas
tersebut yang lebih ringan maka air yang membasahinya lebh ringan.
Meskipun pada asalnya air itu
dingin dan lembab, tetapi energinya bisa berpindah dan berubah-ubah karena
berbagai faktor yang menimbulkan reaksi merubah energi air tersebut. Air yang
terbukap pada bagian utaranya sementara bagian lainnya tertutup, akan berubah
menjadi dingin, bahkan akan mengandung unsur kering karena angin utara.
Demikian juga dengan air yang terbuka pada bagian-bagian tertentu yang lain
saja. Air yang bersumber dari lokasi yang mengandung unsur logam, akan memiliki
karakter sesuai dengan logam tersebut, bahkan mempengaruhi tubuh sesuai dengan
kandungannya.
Air yang tawar amat berkhasiat
untuk orang sakit dan orang sehat. Air tawar yang dingin lebih berkhasiat dan
lebih nikmat. Namun tidak baik bila diminum dengan langsung ditelan, atau diminum
setelah selesai berhubungan intim, sesudah sadar dari pingsan, sehabis bangun
dari tidur setelah keluar dari kamar mandi, atau setelah makan buah-buahan.
Adapun bila diminum sesudah makan, tidak apa-apa bila memang amat diperlukan,
bahkan bisa seharusnya demikian, tetapi jangan banyak-banyak. Cukup diminum ala
kadarnya saja, tidak akan berbahaya sama sekali, bahkan bisa memperkuat lambung
dan menambah nafsu makan serta menghilangkan haus.
Air yang tidak mempunyai rasa meiliki reaksi
yang sebaliknya. Air yang sudah diendapakan lebih baik dari pada air yang masih
segar. Sebelumnya telah dijeskan bahwa air dingin akan memberikan khasiat dari
arah dalam tubuh lebih dari manfaat yang diberikan dari luar. Air panas
sebaliknya. Air dingin juga berkhasiat mencegah darah mencegah darah menjadi
bau serta naiknya uap perut kekepala selain itu juga mencegah bau busuk, cocok
dengan sistem metabolisme dan gigi, terutama pada waktu dan tempat yang panas.
Namun air dingin berbahaya pada kondisi dimana tubuh membutuhkan pembakaran dan
perubahan struktur, seperti pada saat pilek, pada saat mengalami pembengkakan
berat atau kedinginan, sehingga air dingin bisa membuat sakit gigi. Terlalu
banyak mengomsumsinya juga bisa menyebabkan bergolaknya darah dan terjadi
penurunan tekanan disamping juga sakit dada.
Air yang terlalu panas dan
terlalau dingin berbahaya terhadap saraf dan terehadap sebagian besar anggota
tubuh. Karena air yang terlalu dingin itu bisa mengubah sistem metabolisme,
sementara air yang terlalu panas bisa mengentalkan darah.
Air panas bisa meredakan akibat
berbagai macam sengatan materi panas,
bisa membantu proses metabolisme dan pembakaran, mengeluarkan berbagai ampas
makanan, memberi kelembaban dan sekaligus menghangatkan, namun bila diminum
bisa merusak pencernaan, membuat makanan mengapung diatas lambung, tidak mudah
menghilangkan haus, mencairkan unsur tubuh, menyebabkan banyak penyakit, bahkan
dapat memperparah beberapa jenis penyakit. Hanya saja air panas baik untuk
orang tua, orang-orang yang mengidap penyakit epilepsi, penyakit pusing dingin,
dan penyakt mata. Yang terbaik adalah yang digunakan dari arah luar.
Tiak ada hadits ataupun atsar
shahih berkaitan dengan air yang panas karena terkena terik matahari. Bahkan
tak seorangpun dari kalangan medis terdahulu yang melarangnya atau tidak
menyukainya. Air yang panas bisa melelhkan lemak ginjal.
0 comments:
Post a Comment