Shalawat adalah bacaan doa dan pujian
kepada Nabi Muhammad s.a.w. yang wajib dilakukan saat tahiyat akhir setiap
shalat baik itu shalat fardhu atau shalat sunnah. Sholawat paling terkenal
adalah shalawat Ibrahimiyah karena ia selalu dibaca lima kali setiap hari
setiap shalat lima waktu oleh setiap muslim seluruh dunia. Bacaan shalawat
paling sedikit adalah allahumma shalli ala Muhammad (اللهم صل علي محمد) atau
shalla-Llahu alaih (صلي الله عليه). Artinya: semoga Allah memberi rahmat pada
Nabi Muhammad.
(1) Bershalawat artinya: kalau dari Allah
berarti memberi rahmat: dari malaikat berarti memintakan ampunan dan kalau dari
orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat seperti dengan
perkataan:Allahuma shalli ala Muhammad. (2) dengan mengucapkan perkataan
seperti:Assalamu'alaika ayyuhan nabi artinya: semoga keselamatan tercurah
kepadamu hai nabi.
Orang yang membaca
selawat untuk Nabi hendaknya disertai dengan niat dan didasari rasa cinta
kepada dia dengan tujuan untuk memuliakan dan menghormati dia. Dalam penjelasan
hadits (akhbar al-hadits) disebutkan bahwa apabila seseorang membaca selawat
tidak disertai dengan niat dan perasaan hormat kepada Nabi, maka timbangannya
tidak lebih berat ketimbang selembar sayap. Nabi saw bersabda :
"Sesungguhnya sahnya amal itu tergantung niatnya".
Ada tiga perkara yang timbangannya tidak
lebih berat dari pada selembar sayap, yaitu :
1.
Salat yang tidak disertai dengan tunduk
dan khusyuk.
2.
Dzikir dengan tidak sadar. Allah Swt
tidak akan menerima amal orang yang hatinya tidak sadar.
3.
Membaca Selawat untuk Nabi Muhammad saw.
tidak disertai dengan niat dan rasa hormat.
Nabi saw.
bersabda : "Dan kalau kamu membaca selawat, maka bacalah dengan penuh
penghormatan untuk ku."
Siti Aisyah ra.
berkata : "Barangsiapa cinta kepada Allah Ta'ala, maka dia banyak
menyebutnya dan buahnya ialah Allah akan mengingat dia, juga memberi rahmat dan
ampunan kepadanya, serta memasukannya ke surga bersama para Nabi dan para wali.
Dan Allah memberi kehormatan pula kepadanya dengan melihat keindahan-Nya. Dan
barang siapa cinta kepada Nabi saw., maka hendaklah ia banyak membaca selawat
untuk Nabi saw., dan buahnya ialah ia akan mendapat syafaat dan akan bersama
dia di surga."
Selanjutnya Nabi saw.,
bersabda : Barang siapa membaca selawat untukku karena memuliakanku, maka
Allah Ta'ala menciptakan dari kalimat (selawat) itu satu malaikat yang
mempunyai dua sayap, yang satu di timur dan satunya lagi di barat. Sedangkan
kedua kakinya di bawah bumi sedangkan lehernya memanjang sampai ke Arsy. Allah
Ta'ala berfirman kepadanya :"Bacalah selawat untuk hamba-Ku,
sebagaimana dia telah membaca selawat untuk Nabi-Ku. Maka Malaikat pun membaca
selawat untuknya sampai hari kiamat."
Dasar Hukum Shalawat
1. Qur'an Al-Ahzab 33:56
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا
صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
2. Hadits:
أولى الناس بي يوم القيامة أكثرهم عليّ صلاة
Artinya: Sebaik-baik manusia padaku di hari kiamat adalah yang paling banyak membaca shalawat. (HR Tirmidzi)
Artinya: Sebaik-baik manusia padaku di hari kiamat adalah yang paling banyak membaca shalawat. (HR Tirmidzi)
3. Hadits:
البخيل من ذُكرتُ عندَه ثم لم يصلّ عليّ
Artinya: Orang yang pelit adalah orang yang tidak mengucapkan shalawat saat namaku disebut (HR Ahmad bin Hanbal dalam Musnad)
Artinya: Orang yang pelit adalah orang yang tidak mengucapkan shalawat saat namaku disebut (HR Ahmad bin Hanbal dalam Musnad)
Makna Definisi Shalawat
Secara etimologis shalawat adalah bentuk jamak dari bentuk tunggal shalah
(الصلاة) yang berarti doa (lihat: Al-Mu'jamul Wasith). Secara terminologis,
shalawat memiliki sejumlah pengertian antara lain sebagai berikut:
a. Shalawat dari Allah kepada manusia yang bermakna memberi rahmat seperti
dalam QS Al-Ahzab 33:43.
b. Shalawat dari malaikat kepada umat Islam (mukminin) yang bermakna permohonan ampun malaikut untuk umat Islam.
c. Shalawat dari seorang muslim kepada muslim yang lain yang bermakna doa seperti dalam QS At-Taubah 9:103.
d. Shalawat dari manusia kepada Allah yang bermakna ibadah khusus pada Allah dalam waktu dan cara tertentu sesuai syariah seperti dalam QS Al-Kautsar 108:2.
b. Shalawat dari malaikat kepada umat Islam (mukminin) yang bermakna permohonan ampun malaikut untuk umat Islam.
c. Shalawat dari seorang muslim kepada muslim yang lain yang bermakna doa seperti dalam QS At-Taubah 9:103.
d. Shalawat dari manusia kepada Allah yang bermakna ibadah khusus pada Allah dalam waktu dan cara tertentu sesuai syariah seperti dalam QS Al-Kautsar 108:2.
Ibnu Hajar al-Makki menyimpulkan makna shalawat sebagai berikut: shalawat
dari Allah berarti rahmat, dari malaikat dan manusia berarti doa atau
permohonan rahmat untuk Nabi Muhammad.[2]
Shalawat Ibrahimiyah
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا
صَلَّيْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ
عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سيدنا
إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ
في العالمين إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ
Artinya : Ya Allah , berilah kasih saying kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Enfkau memberi kasih sayangmMu kepada junjungan kita Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berkatilah kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkati junjungan kita nabi Ibrahim dan kelurganya diantara makhluk makhlukmu, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.
في العالمين إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ
Artinya : Ya Allah , berilah kasih saying kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Enfkau memberi kasih sayangmMu kepada junjungan kita Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berkatilah kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkati junjungan kita nabi Ibrahim dan kelurganya diantara makhluk makhlukmu, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.
Shalawat Nariyah Tafrijiyah
أللّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ
الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ
الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.
Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أَغْلَقَ
وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ, نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ الْهَادِي إِلَى
صِرَاطِكَ الْمَسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارُهُ عَظِيْمٌ
Artinya: Ya Allah curahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang dapat membuka sesuatu yang terkunci, penutup dari semua yang terdahulu, penolong kebenaran dengan jalan yang benar, dan petunjuk kepada jalanMu yang lurus.
Artinya: Ya Allah curahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang dapat membuka sesuatu yang terkunci, penutup dari semua yang terdahulu, penolong kebenaran dengan jalan yang benar, dan petunjuk kepada jalanMu yang lurus.
Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada beliau, kepada keluarganya dan
kepada semua sahabatnya dengan sebenar-benar kekuasaanNya yang Maha Agung.
Shalawat Annur Adz-Dzati (النور الذاتي)
Oleh Abul Hasan Asy-Syadzili
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النُّورِ
الذَّاتِي وَالسِّرِّ السَّارِي فِي سَائِرِ الأَسْمَاءِ وَالصِّفَاتِ
Shalawat Al-Kamaliyah
اللَّهُمَّ صَلِّ وَبَارِكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ عَدَدَ
كَمَالِ الله وَكَمَا يَلِيقُ بِكَمَالِهِ
Shalawat Al-In'am
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِهِ عَدَدَ إِنْعَامِ الله وَأِفْضَالِهِ
Shalawat Ahmad Al-Badawi
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نُورِ الأَنْوَارِ. وَسِرِّ الأَسِرَارِ. وَتِرْيَاقِ
الأَغْيَارِ. وَمِفْتَاحِ بَابِ الْنَسَارِ. سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُخْتَارِ.
وَآلِهِ الأَطْهَارِ. وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ. عَدَد نِعَمِ الله وَأِفْضَالِهِ
Hukum Membaca Shalawat
1. Wajib.
a. Hukum membaca shalawat ibrahimiyah itu wajib (a) pada saat tahiyat akhir shalat. Baik shalat fardhu yang lima waktu maupun shalat sunnah.
b. Wajib membaca shalawat sekali seumur hidup.[1]
c. Wajib mengucapkan shalawat ketika mendengar nama Nabi Muhammad disebut, menurut pendapat Imam Tahawi.
a. Hukum membaca shalawat ibrahimiyah itu wajib (a) pada saat tahiyat akhir shalat. Baik shalat fardhu yang lima waktu maupun shalat sunnah.
b. Wajib membaca shalawat sekali seumur hidup.[1]
c. Wajib mengucapkan shalawat ketika mendengar nama Nabi Muhammad disebut, menurut pendapat Imam Tahawi.
0 comments:
Post a Comment