Islamkeys.com-bulan ramadhan menjadi moment yang sanagat berharga
bagi setiap umat muslim. wajar saja bulan ramadhan adalah bulan ampunan, bulan
ramadhan adalah bulan yang penuh dengan rahmat. bulan ramadhan juga merupakan
bulan untuk bertobat dari segala kesalahn yang sudah di perbuat.
setiap amalan di bulan ramadhan akan dilipatgandakan
oleh Allah Swt sampai sekian kali lipat. amalan sunnah seakan akan seperti
amalan wajib di luar ramadhan.
memang ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan.
bulan untuk mencari pahala yang berlimpah.
akan tetapi untuk kaum wanita yang mengalami masalah
teknis, yaitu haid (maaf yah jangan di ketawai, saya ketawa membacanya) dapat
mengalami beberapa hambatan untuk meningkatkan ibadah di bulan ramadhan.
Juwaibir pernah berkata bahwa dia pernah bertanya
kepada Adh Dhohak, 'bagaimana pendapatmu
mengenai ifas, aidh, musafir dan orang yang tidur (namun hatinya tidak lalai
dalam dzikir), apakah mereka bisa mendapatkan bagian dari lailatul qadar? "adh
Dhohak pun menjawab 'iya, mereka tetap bisa mendapatkan bagian. siapa saja yang
Allah terima amalnya, dia akan mendapatkan bagian malam tersebut.'
dari riwayat ini menunjukkan bahwa wanita haid, nifas
dan musafir tetap bisa mendapatkan bagian lailatul qadar. namun karena wanita
haidh dan nifas tidak boleh melaksanakan shalat ketikak ondisi seperti itu. namun ia bisa melakukan ketaatan lain
sebagai usaha untuk menghidukan malam lailatul qadar.
untuk wanita haid dan nifas, jangan khawatir anda
tetap bisa beramal dengan amalan-amalan selain shalat. berikut ini cara
menghidupkan malam lailatul qadar bagi wanita haid:
membaca
Al-Qur'an tanpa menyentuh mushaf.
memperbanyak
istigfar
memperbanyak
doa
berdzikir
dengan memperbanyak tasbih (subhanallah), tahlil (la ilaha illallah), tahmid
(alhamdulillah), dan dzikir lainnya
berdoa
bershadaqah
0 comments:
Post a Comment