Nabi saw. Bersabda:
Artinya:
“seorang hamba
senantiasa berdusta dan terus menerus berusaha dusta hingga ditulis disis Allah
sebagai pendusta.”
Nabi saw. Juga
bersabda:
Artinya:
“celakalah bagi orang yang sedang
bercerita, lalu berdusta agar ditertawai orang. Celakalah baginya, celakalah
baginya.”
Seorang
laki-laki bertanya:
“ya
Rasulullah, apakah orang mukmin itu berzina? Apakah orang mukmin itu bisa
mencuri?”
Nabi
saw. Menjawab,
“hal itu bisa saja terjadi.”
Lalu
ditanyakan lagi kepada beliau:
“apakah
ia bisa berdusta?”
Nabi
saw. Menjawab:
“tidak, sesungguhnya yang berusaha berdusta adalah orang
orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah swt.”
Nabi
saw. Bersabda:
Sudikah kalian aku beritahu tentang dosa-dosa yang
terbesar?, yaitu menyekutukan Alah swt dan durhaka kepada kedua orang tua.”
Ketika menyampaikan itu, beliau
bersandar, lalu duduk seraya melanjutkan sabdanya:
“dan ingatka, demikian pula berkata dusta.”
Nabi
saw. Bersabda:
“Allah
swt mentapkan setiap sifat atas orang mukmin, kecuali khianat dan dusta.”
0 comments:
Post a Comment