Menegakkan 7 sunnah harian
Sumber : hikmah zikir berjamaah,
Muhammad Arifin Ilham dan Debby Nasution
Sunnah adalah
perbuatan, ucapan, dan taqrir atau persetujuan Rasulullah saw, atau kelakuan
dan tindakan Rasulullah saw, baik berkaitan dengan soal ibadah, muamalah, dan
pergaulan baik antar sesame muslim maupun dengan umat nonmuslim.
Sunnah merupakan salah
satu indikator benar atau salahnya
tindakan seorang muslim, baik berkaitan dengan soal ibadah maupun
muamalah. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, artinya tidak dibenarkan
bagi seorang muslim untuk mengikuti sunnah dalah hal ibadah semata sementara
dalam hal muamalah ia menggunakan pedoman lain selain sunnah, yaitu hawa nafsu,
misalnya memfitnah, memaki sesame kaum muslimin, menuduh, dan perbuatan tercela
lainnya. Itu adalah sunnah syaitan, bukan sunnah Rasulullah saw. Bahkan dengan
tegas beliau melarang semua kelakuan tersebut, karena sunnah-sunnah syaitan
semacam itu menimbulkan perpecahan, permusuhan, kesombongan, merasa palingbenar
sendiri, ‘ujub. Ini semua tidak disukai Allah swt karena Islam sangat
menekankan persaudaraan, kerukunan, persatuan, dan saling menyayangi antara
sesame muslim.
Jadi persaudaraan sesama
muslim merupakan sunnah yang sifatnya prinsipal tidak sempurna iman tanpa persaudaraan.
Dan untuk mengakkannya diperlukan hati yang bersih. Untuk mencapai hati yang
bersih itu diperlukan pelaksanaan atau implementasi tujuh sunnah harian,
sebagai proses dasar atau awal mencapai kebersihan hati. Berikut ini tujuh
sunnah harian yang dimaksud:
1.
Shalat
tahajjud
Tahajjud artinya menurut imam al-Qurthubi ialah
berdiri atau bangun dari tidur.
Ismail bn ishaq al-Qadhi telah meriwayatkan sebuah
hadits dari Al-Hajaj bin ‘Umar seoranng sahabat Rasulullah saw; Beliau saw
bersabda:
Apakah ada seseorang dari kalian yang mengira, jika
ia shalat sepanjang malam, bahwa ia telah melakukan tahajjud? Sesungguhnya
tahajjud adalah shalat setelah tidur, kemudian shalat setelah tidur, kemudian
shalat setelah tidur.
Hadits ini menegaskan bahwa tahajjud adalah shalat
malam yang dilakukan setelah bangun dari
tidur dimalam hari.
Shalat tahajjud atau shalat malam sangat besar
keistimewaannya dan manfaatnya bagi seorang muslim, sebagaimana sabda
Rasulullah saw.:
“hendaklah kalian melakukan shalat malam karena ia
merupakan prilaku atau adat-kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, dan
juga pendekatan diri kepada Allah swt, peghalang dari dosa, penghapus segala
keburukan dan menghalau enyakitdari tubuh.
Dalam hadits lain, sabda Rasulullah saw.: kemuliaan
seorang mu’min terleetak pada shalatnya diwaktu malam.”
Dari hadits tersebut dapat disimpulkan sedikitnya
ada 6 faedah shalat malam:
1.
Membentuk
karakter atau kepribadian shalihin atau orang-orang shalih, karena ia merupakan
adat kebiasaan orang-orang shaleh sejak dahulu.
2.
Sarana
mendekatkan diri kepada Allah swt. Artinya dengan shalat malam seseorang akan
semakin dekat kepada Allah swt.
3.
Mencegah dari
dosa. Artinya, dengan sholat malam maka seseorang akan dapat menguasai dirinya
untuk membentengi diri dari perbuatan dosa.
4.
Menghapus atau
menghilangkan segala keburunkan, yaitu segala sifat burukdsn keburukan hati,
seperti dengki, dendam, tamak, bakhil, sombong, riya, buruk sangka, dan segala
sifat tercela lainnya yang semua itu merupakan sifat penyakit rohani.
5.
Menhghalau atau
mengusir penyakit-penyakit jasmani. Artinya, dengan sholat malam maka seseorang akan dapat terhindar dari segala macam penyakit
jasmani.
6.
Shalat malam
akan membuat seseorang mu’min mencapai kemuliaan dan kejayaan didunia dan
diakhirat.
2. 2. Membaca Al-Qur-an an terjemahannya
Membaca Al-Quran adalah zikir yang paling utama,
sebagaimana disebutkan dalam suatu riwayat: “zikir yang paling utama adalah
membaca Al-Quran.
Dalam suatu riwayat lain disebutkan: “barangsiapa
yang ingin bercakap-cakap dengan Allah swt, maka bacalah Al-Quran.
Membaca Al-Quran mengandung banyak sekali kebaikan,
sebagaimana sabda Rasulullah saw.: barang siapa yang membaca satu huruf dari
kitab Allah swt (Al-Quran) maka baginya ada kebaikan, dan satu kebaikan
dikalikan sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf,
akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf”.
Alangkah besarnya kebaikan yang diperoleh dari
membaca Al-Quran, tiap satu huruf mendapat sepuluh kebaikan, sebagai mu’min
kita wajib mempercayai akan janji ini, meskipun kita tidak tahu bagaimana
bentuk riil kebaikan yang dimaksud Rasulullah saw. Mengatakan ada sepuluh
kebaikan dalam setiap huruf maka kita wajib percaya, karena nabi tidak mungkin
berdusta.
Disamping tu, kita harus berusaha semampunya untuk
mengerti, memahami serta merenungkan arti atau makna dari ayat-ayat karena
tanpa itu bacaan alquran tidak akan membekas dalam qalbu, sebagaimana yang
diaktakan oleh Ali bin Abi Thalib “tidak ada pegaruh bacaan kecuali dengan tadabbur/merenung”. Dengan
mengerti arti bacaannya maka peluang mentadabburi Al-quran sangat besar.
3.
Shalat berjamaah di masjid
Shalat berjamaah di masjid khusunya bagi laki-laki
merupakanperintahagama yang harus dilaksanakan sesuai dengan kemampuan,. Paling
tidak bagi mereka yang sibuk, usahakan shalat subuh dan isya dengan berjamaah
di mesjid, karena Rasululah saw. Bersabda:” seandainya manusia mengetahui
betapa besarnya apa yang mereka peroleh dalam shalat isya dan shalat subuh,
niscaya mereka akan mendatanginya walapun dengan merangkak”.
4.
Shalat Dhuha
Shalat sunnah dhuha dua rakaat, sangatlah ringan
tetapi sangat besar manfaatnya, sebagaimaana sabda Rasulullah saw: ”setiap ruas
dari seorang kalian wajib memberian sedekah, setiap tasbih adalah sedekah,
setiap tahlil adaalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah. Amar ma’ruf adalah
sedekah, nahi mungkar pun juga sedekah, namun itu semua sudah cukup dibandingi
dengan dua rakaat shalat duha”.(HR: Muslim)
Artinya shalat dua rakaat shalat duha sudah cukup
mengcover kewajiban itu semua, yaitu kewajiban shadaqah bagi semua ruas.
Disamping itu shalat duha pun merupakan shalat orang yang beraubat kepada Allah
swt, sebagaimana sabda Rasulullah saw: ‘shalat duhaadalah shalatnya orang-orang
yang bertaubat’.
Dengan kata lain, melakukan shalat dhuha merupakan
cirri-ciri orang yang bertaubat kepada Allah swt, dan Allah swt sangat mencinta
orang-orang yang bertauabat: “sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang
beraubat, dan orang-orang yang mensucikan diri”.
Jadi disamping mengandung banyak manfaat, shalat
dhuha juga merupakan jalan untuk merebut cinta Allah swt.
5.
Menjaga wudhu
Wudhu mengandung hikmah besar, begitu pun menjaga
wudhu, hal ini merupakan salah satu indicator keimanan kepada Allah swt,
sebagaimana sabda Rasulullah saw: “tidaklah memelihara wudhu kecuali
orang-orang yang beriman” (HR. Ahmad, Ibnu Majah).
Menjaga wudhu mencakub dua aspek yaitu melakukan
wudhu dengan sempurna, artinya melakukan wudhu sesuai dengan tuntunan
syariat,ini pengertian yang esensial, dan menjaga diri tetap dalam keadaan
suci.
Menyempurnakan wudhu merupakan separuh dari
keimanan, sebagaimana sabda Rasulullah saw: “ menyempurnakan wudhu merupakan
separuh dari keimanan”. (HR. Ibnu Majah).
Sedangkan hakikat wudhu ialah pembersihan diri dari
dosa-dosa yang melekat dan diproduksi oleh anggota tubuh. Adapun menjaga diri
dalam keadaan berwudhu sangat dianjurkan oleh Nabi saw., agar senantiasa suci
bila sewaktu-waktu kematian datang menghampiri.
6.
Bersadaqah
Shadaqah adalah apa saja yang didermakan kepada kaum
faqir. Bershadaqah merupakan kewajiban setiap musim sesuai dengan kemampuannya.
Bershadaqah dapat dilakukan secara terang-terangan dan boleh pula dengan
sembunyi-sembunyi. Namun bershadaqah secara sembunyi-sembunyi lebih utama.
Al-Imam Ibnu Qayyim mengatakan bahwa shadaqah
memiliki pengaruh dan dampak luar biasa terhadap penolakan bala’, meskipun dari orang-orang
durhaka dan zalim, bahkan dari orang-orang kafirsekalipun. Maka dengan perantara
shadaqah, Allah menolak berbagai macam bencana. Hal ini merupakan perkara yang
sudah dikenal oleh manusia secara umum.
Bahkan secara tegas Rasulullah menyatakanbahwa
shadaqah juga dapat menyembuhkan penyakit: “ obatilah penyakit kalian dengan
shadaqah”.
Jadi jelaslah bahwa shadaqah, baik dilakukan secara
terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi member manfaat yang luar biasa bagi
kita semua. Yuk bersedekah.
7.
7. Istigfar
Istigfar
adalah dzikir yang luarbiasa, mengandung manfaat dunia dan akhirat. Al-ustaz
Al-Bahil-Hauli mengatakan, bahwa istigfar merupakan kuncipembuka rezeki langit,
baikyang bersifat spiritual maupun
material. Firman Allah swt dalam
surah Hud (11):3
Ayat
ini merupakan bukti janji Allah swt bagi siapa saja yang selalu beristigfar dan
bertaubat, akan mendapatkan berbagai kenikmatan dan kesenangan selama hidupnya
didunia, sebagaimanaa hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ibnu Majah, dan
Ahmad: “barang siapa saja yang selalu membaca istigfar maka Allah swtakan
memberikan jalan keluar baginya dari segala kesempitan, dan memberikan
kesenangan dalam segala kesusahan, serta memberinya rezeki dari arah yang tidak
ia duga”.
Orang
yang selalu membaca istigfar adalah orang yang beruntung sebagaimana hadits
yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah “beruntunglah bagi orang yang mendapati dalam
kitab catatan amalnya dihari akhirat istigfar yang banyak”.
0 comments:
Post a Comment